Kamis, 10 Agustus 2017

Inilah Urutan Pangkat TNI, Polri dan PNS di Indonesia

Berikut ini adalah urut-urutan kepangkatan di tubuh TNI, Polri dan PNS yang dikenal di Indonesia.
I. Urutan Kepangkatan TNI


Nama Pangkat

Singkatan

Simbol

Letak


PERWIRA TINGGI


Jenderal Besar *)

https://rahmifajrina.blogspot.com/2017/08/berikut-ini-adalah-urut-urutan.html


Pundak


Jenderal **)

Jend.


Letnan Jenderal **)

Letjen


Mayor Jenderal **)

Mayjen


Brigadir Jenderal **)

Brigjen


PERWIRA MENENGAH


Kolonel

Kol.




Pundak


Letnan Kolonel

Letkol


Mayor

May.


PERWIRA PERTAMA


Kapten

Kapt.


Pundak


Letnan Satu

Lettu


Letnan Dua

Letda


BINTARA TINGGI


Pembantu Letnan Satu

Peltu

https://rahmifajrina.blogspot.com/2017/08/berikut-ini-adalah-urut-urutan.html

Pundak


Pembantu Letnan Dua

Pelda


BINTARA


Sersan Mayor

Serma


Lengan


Sersan Kepala

Serka


Sersan Satu

Sertu


Sersan Dua

Serda


TAMTAMA


Kopral Kepala

Kopka

https://rahmifajrina.blogspot.com/2017/08/berikut-ini-adalah-urut-urutan.html

Lengan


Kopral Satu

Koptu


Kopral Dua

Kopda


Prajurit Kepala

Praka


Prajurit Satu

Pratu


Prajurit Dua

Prada



Catatan :


*) Di Indonesia hanya ada tiga Jendral besar yang tercatat dalam sejarah yaitu Jendral Besar Soedirman, Soeharto dan A.H. Nasution.


**) Berikut tabel Perbedaan Istilah Kepangkatan antara TNI AD dengan TNI AL dan AU yaitu :


TNI AD

TNI AL

TNI AU


Jenderal Besar

Laksamana Besar

Marsekal Besar


Jenderal

Laksamana Laut

Marsekal


Letnan Jenderal

Laksamana Madya

Marsekal Madya


Mayor Jenderal

Laksamana Muda

Marsekal Muda


Brigadir Jenderal

Laksamana Pertama

Marsekal Pertama

II. Urutan Kepangkatan POLRI


Nama Pangkat

Singkatan

Simbol

Letak


PERWIRA TINGGI


https://rahmifajrina.blogspot.com/2017/08/berikut-ini-adalah-urut-urutan.html

Pundak


Jenderal Polisi

Jend. Pol


Komisaris Jendral Polisi

Komjen Pol


Inspektur Jenderal Polisi

Irjen Pol


Brigadir Jenderal Polisi

Brigjen Pol


PERWIRA MENENGAH


Komisaris Besar Polisi

Kombes Pol

https://rahmifajrina.blogspot.com/2017/08/berikut-ini-adalah-urut-urutan.html

Pundak


Ajun Komisaris Besar Polisi

AKBP


Komisaris Polisi

Kompol


PERWIRA PERTAMA


Ajun Komisaris Polisi

AKP

https://rahmifajrina.blogspot.com/2017/08/berikut-ini-adalah-urut-urutan.html

Pundak


Inspektur Polisi Satu

Iptu


Inspektur Polisi Dua

Ipda


BINTARA TINGGI


Ajun Inspektur Polisi Satu

Aiptu

https://rahmifajrina.blogspot.com/2017/08/berikut-ini-adalah-urut-urutan.html

Pundak


Ajun Inspektur Polisi Dua

Aipda


BINTARA


Brigadir Polisi Kepala

Bripka

https://rahmifajrina.blogspot.com/2017/08/berikut-ini-adalah-urut-urutan.html

Pundak


Brigadir Polisi

Brippol


Brigadir Polisi Satu

Briptu


Brigadir Polisi Dua

Bripda


TAMTAMA


Ajun Brigadir Polisi

Abrippol

https://rahmifajrina.blogspot.com/2017/08/berikut-ini-adalah-urut-urutan.html

Pundak


Ajun Brigadir Polisi Satu

Abriptu


Ajun Brigadir Polisi Dua

Abripda


Bhayangkara Kepala

Bharaka


Bhayangkara Satu

Bharatu


Bhayangkara Dua

Bharada

III. Urutan Kepangkatan dan Golongan PNS

Nama Pangkat

Golongan

Ruang


GOLONGAN IV


Pembina Utama

IV

e


Pembina Utama Madya

IV

d

Pembina Utama Muda

IV

c

Pembina Tingkat I

IV

b

Pembina

IV

a

GOLONGAN III

Penata Tingkat I

III

d

Penata

III

c

Penata Muda Tingkat I

III

b

Penata Muda

III

a

GOLONGAN II

Pengatur Tingkat I

II

d

Pengatur

II

c

Pengatur Muda Tingkat I

II

b

Pengatur Muda

II

a


GOLONGAN I

Juru Tingkat I

I

d


Juru

I

c


Juru Muda Tingkat I

I

b

Juru Muda

I

a

Perkiraan Pangkat Ketika Pensiun

Berikut ini daftar perkiraan Pangkat ketika Pensiun dan umur pertama kali masuk. Adapun perkiraan ini berdasarkan pangkat reguler atau struktural yang kenaikan pangkatnya setiap 4 tahun. Prediksi umur pensiun di batasi hingga umur 56 tahun dalam tabel ini.

Perkiraan pangkat antara usia masuk dengan pensiun (Klik gambar untuk memperbesar)

I. Perkiraan Pangkat Pensiun TNI dan Polri


https://rahmifajrina.blogspot.com/2017/08/berikut-ini-adalah-urut-urutan.html


II. Perkiraan Pangkat Pensiun PNS


https://rahmifajrina.blogspot.com/2017/08/berikut-ini-adalah-urut-urutan.html


Sekali lagi perhitungan perkiraan diatas berdasarkan sistem kepangkatan struktural/reguler. Hal yang mempengaruhi perjalanan karier kepangkatan pegawai diantaranya seperti penghargaan, kenaikan jabatan karena faktor tertentu, jabatan fungsional, jabatan teknis, eselon, dan faktor lainnya.

Semoga Bermanfaat,

Source : wikipedia/sumber lainnya
Share:

Selasa, 08 Agustus 2017

DESIGN RESEARCH / RANCANGAN PENELITIAN ILMIAH

APA ITU DESIGN RESEARCH
Design research atau rancangan penelitian adalah suatu rencana tentang cara mengumpulkan dan mengolah data agar dapat dilaksanakan untuk mencapai tujuan penelitian

Yang termasuk rancangan penelitian adalah: jenis penelitian, populasi, sample, sampling, instrumen penelitian, cara pengumpulan data, cara pengolahan data, perlu tidak mengunakan statistik, serta cara mengambil kesimpulan

MACAM DESIGN RESEARCH

https://rahmifajrina.blogspot.com/2017/08/design-research-rancangan-penelitian.html


Berdasar tujuannya, rancangan penelitian dibedakan:

  • Eksploratif
  • Deskriptif
  • Analitik
  • Eksperimental

Rancangan Penelitian Eksploratif: digunakan untuk menelusuri kemungkinan adanya hubungan sebab akibat antara dua variabel yang belum pernah diketahui

Rancangan Penelitian Deskriptif: digunakan untuk menggambarkan besarnya masalah (variabel Orang, Tempat, Waktu)

Rancangan penelitian Analitik: digunakan untuk mengetahui hubungan sebab akibat antara dua variabel secara observasional, dimana bentuk hubungan dapat: perbedaan, hubungan atau pengaruh

Rancangan Penelitian Eskperimen: digunakan untuk mengetahui hubungan sebab akibat antara dua variabel, dimana sebabnya merupakan intervensi peneliti

Pendekatan Cross sectional atau Transversal atau studi Prevalensi adalah penelitian yang dilakukan pada satu saat atau satu periode tertentu dan pengamatan obyek studi hanya dilakukan sekali

Pendekatan Longitudinal / Time series à Penelitian yang dilakukan pada periode waktu tertentu, untuk melihat perubahan yang terjadi mulai awal sampai waktu yang ditentukan secara berurutan

BEDA RANCANGAN PENELITIAN OBSERVASIONAL DAN EKSPERIMENTAL
Penelitian observasional adalah penelitian dimana peneliti hanya melakukan observasi, tanpa memberikan intervensi pada variabel yang akan diteliti

Penelitian ekperimental adalah penelitian dimana peneliti melakukan intervensi pada variabel sebab yang akan diteliti

PENDEKATAN PENELITIAN OBSERVASIONAL

Pada penelitian observasional dibedakan tiga pendekakan:

  • Cross Sectional
  • Cohort / Prospektif
  • Retrospectif / Kasus Kontrol

PENDEKATAN CROSS SECTIONAL
Penelitian Analitik Cross Sectional adalah penelitian observaional dimana cara pengambilan data variabel bebas dan variabel tergantung dilakukan sekali waktu pada saat yang bersamaan

Populasinya adalah semua responden baik yang mempunyai kriteria variabel bebas dan variabel tergantung maupun tidak

Contoh: Hubungan antara Depo Provera dengan Obesitas pada Wanita Usia Subur

Jika penelitian menggunakan pendekatan Cross Sectional, maka populasinya adalah:

Semua Wanita Usia Subur (baik yang ikut depo provera maupun tidak, serta baik yang obesitas maupun tidak)

Cara pengambilan data, setiap responden diambil datanya untuk dua variabel sekaligus

Setiap responden (WUS), dilakukan pengambilan dua data sekaligus, yaitu data tentang memakai depo propera atau tidak, sekaligus diukur sedang mengalami obesitas atau tidak

PENDEKATAN COHORT
Penelitian Analitik dengan pendekatan Cohort adalah penelitian dimana pengambilan data variabel bebas (sebab) dilakukan terlebih dahulu, setelah beberapa waktu kemudian baru dilakukan pengambilan data variabel tergantung (akibat)

Populasi pada penelitian ini adalah semua responden yang mempunyai kriteria variabel sebab (sebagai kelompok studi)

Pada penelitian Cohort perlu kontrol, yaitu kelompok yang tidak mempunyai kriteria variabel sebab

Contoh: Hubungan antara Depo Provera dengan Obesitas pada Wanita Usia Subur

Jika penelitian menggunakan pendekatan Cohort, maka populasinya adalah:

Semua Wanita Usia Subur yang menggunakan Depo Propera (kelompok studi)

Sedangkan kelompok kontrolnya adalah: semua WUS yang tidak menggunakan Depo Propera

Setelah diamati beberpa waktu tertentu (misal 1 tahun), dilakukan pengambilan data obesitas (variabel akibat), baik pada kelompok sebab maupun kelompok akibat

Kemudian data kedua kelompok studi dan kontrol dianalisa dengan menggunakan uji statistik yang sesuai

PENDEKATAN RETROSPEKTIF
Penelitian Analitik dengan pendekatan retrospektif adalah penelitian dimana pengambilan data variabel akibat (dependent) dilakukan terlebih dahulu, kemudian baru diukur varibel sebab yang telah terjadi pada waktu yang lalu, misalnya setahun yang lalu, dengan cara menanyakan pada responden

Contoh: Hubungan antara Depo Provera dengan Obesitas pada Wanita Usia Subur

Jika penelitian menggunakan pendekatan Retrospektif, maka populasinya adalah:

Semua Wanita Usia Subur yang mengalami obesitas (Kelompok studi)

Sedang kelompok kontrolnya adalah: semua WUS yang tidak mengalami obesitas

DESAIN EKSPERIMENTAL
Penelitian Eksperimental adalah penelitian dimana peneliti melakukan interventi terhadap varibel sebab yang akan diteliti

Desain Esperimental dibagai tiga:

Pra Eksperimental

Quasy Experiment

True Experiment


Desain Pra Eskperimental adalah penelitian eksperimen yang hanya menggunakan kelompok studi tanpa menggunakan kelompok kontrol, serta pengambilan respondon tidak dilakukan randomisasi

Contoh: Pengaruh penyuluhan terhadap tingkat pengetahuan Ibu Hamil

Populasi: semua ibu hamil

Pre Test

Intervensi: penyuluhan

Post Test

Hasil Pre Test dan Post Test dibandingkan dengan uji statistik yang sesuai

DESIGN QUASY EXPERIMENT
Design Quasy Experiment adalah penelitian eksperimental dimana pada penelitian ini sudah ada kelompok studi dan kelompok kontrol, namun pengambilan responden belum dilakukan secara randomisasi

Contoh: Pengaruh penyuluhan terhadap tingkat pengetahuan Ibu Hamil

Populasi: semua ibu hamil, dibagi dua kelompok, studi dan kontrol

Pada kelompok studi dilakukan intervensi penyuluhan, sedang pada kelompok kontrol tidak dilakukan intervensi penyuluhan

Dilakukan pengambilan data pengetahuan, baik pada kelompok studi dan kelompok kontrol, hasilnya dianalisa dengan uji statistik yang sesuai

TRUE EXPERIMENT DESIGN
True Experiment Design adalah penelitian experimen dimana kelompok studi dan kelompok kontrol pengambilan sample-nya dilakukan secara randomisasi, serta pada kelompok studi dilakukan intervensi variabel sebab sedang pada kelompok kontrol tidak dilakukan intervensi.

Contoh: Pengaruh penyuluhan terhadap tingkat pengetahuan Ibu Hamil

Populasi: semua ibu hamil, dibagi dua kelompok, studi dan kontrol, dimana pengambilan dilakukan secara randomisasi

Pada kelompok studi dilakukan intervensi penyuluhan, sedang pada kelompok kontrol tidak dilakukan intervensi penyuluhan

Dilakukan pengambilan data pengetahuan, baik pada kelompok studi dan kelompok kontrol, hasilnya dianalisa dengan uji statistik yang sesua
Share:

Blogger templates